Meskipun desinfeksi dan pembersihan merupakan aspek penting dalam perawatan medis, namun hal tersebut tidaklah cukup. Metode pembersihan dan disinfeksi tradisional tidak dapat sepenuhnya menghilangkan partikel asing, sehingga sterilisasi merupakan satu-satunya cara untuk menghancurkan partikel yang berpotensi berbahaya. Meskipun insinerator digunakan secara luas, autoklaf telah menjadi metode sterilisasi yang lebih disukai. Pelajari cara kerja autoklaf dan mengapa autoklaf sangat penting dalam praktik medis. Berikut beberapa manfaat autoklaf.
Instrumen medis harus dibersihkan secara menyeluruh setelah digunakan. Disarankan untuk mensterilkan instrumen bedah dalam waktu 30 menit setelah digunakan. Metode paling efektif untuk membersihkan instrumen ini adalah dengan menempatkannya di bawah air mengalir dan membuka serta menutupnya saat air melewatinya. Penggunaan sikat plastik keras membantu menghilangkan kotoran dan kotoran, sedangkan tingkat pH air harus netral. Setelah sterilisasi, instrumen harus segera dikeringkan. Mereka juga harus disimpan di lingkungan yang hangat dan kering.
Instrumen bedah are considered sterile only after the surgeon handles them. To maintain the sterility of surgical instruments, surgeons must place the tip of the instrument in a sterile gauze or drape and then place the instrument handle on the sterile surface. It is imperative that surgeons avoid touching sutures or suture material when sterilizing these instruments. It is also recommended that they rinse these instruments under sterile water after use.
Saat menggunakan autoklaf, keamanan instrumen adalah hal yang sangat penting. Kotak sterilisasi berkualitas tinggi melindungi instrumen bedah dari paparan beberapa siklus autoklaf. Selain itu, tip yang dapat digunakan kembali dapat disterilkan ulang dengan alkohol, air steril, atau alat sterilisasi manik panas. Waktu penyimpanan yang aman dalam autoklaf bervariasi berdasarkan porositas pembungkus dan kondisi penyimpanan.
Suhu dan waktu autoklaf yang tepat sangat penting untuk keamanan instrumen medis. American Institute of Architects merekomendasikan enam pergantian udara per jam untuk area dekontaminasi. Untuk ruang peralatan sterilisasi, jumlah pertukaran udara yang disarankan adalah sepuluh kali per jam. Untuk melindungi pasien, autoklaf harus dibersihkan secara teratur untuk menghindari pertumbuhan mikroorganisme dan virus berbahaya.
Autoklaf juga dapat digunakan untuk mensterilkan tutup yang dilapisi fenolik atau polipropilen. Saat menggunakannya, sangat penting untuk menghindari penumpukan instrumen bedah, baki sterilisasi, atau kemasan autoklaf. Autoklaf yang dapat ditumpuk dapat menyebabkan reaksi kimia yang dapat membahayakan instrumen. Jika Anda menggunakan autoklaf di bidang medis, pastikan untuk menggunakan botol dan tutup plastik tidak beracun.
Di rumah sakit, satu dari setiap 31 pasien tertular infeksi yang didapat di rumah sakit. Sterilisasi medis sangat penting untuk menekan angka ini dan mencegah penyebaran penyakit berbahaya dari peralatan medis yang terkontaminasi. Untungnya, penggunaan autoklaf alat sterilisasi medis dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut. Mesin ini mensterilkan semua jenis instrumen logam, termasuk instrumen gigi, manset tekanan darah, dan mesin rontgen.
Ada dua jenis utama sterilisasi medis. Sterilisasi uap melibatkan pemaparan instrumen logam ke aliran uap bertekanan tinggi untuk membunuh semua kehidupan mikroba. Proses ini aman, berbiaya rendah, dan menghasilkan sedikit limbah. Satu-satunya produk sampingan adalah entropi. Meskipun parameter fisik dapat digunakan untuk mengevaluasi efisiensi sterilisasi, indikator biologis masih umum digunakan di banyak negara. Kedua metode ini berguna di rumah sakit dan pusat kesehatan.
Selain menjaga kebersihan lingkungan steril di lingkungan klinis, dapat digunakan kembali autoklaf sterilisasi medis juga penting dalam pencegahan penyebaran infeksi di antara pasien rumah sakit dan staf klinis. Sekitar satu dari setiap tiga puluh satu pasien yang dirawat di rumah sakit tertular infeksi. Penyakit berbahaya ini dapat menyebar melalui peralatan dan peralatan medis yang digunakan kembali. Namun, sterilisasi saja tidak akan melindungi terhadap infeksi. Berikut ini adalah manfaat autoclave alat sterilisasi medis yang dapat digunakan kembali
Peralatan medis yang dapat digunakan kembali are highly useful for multiple-use applications. As a result, these devices should be sterilized after each use to ensure their safety. These reusable medical devices have complex and delicate components, including electrical sensors, which require reliable sterilization after each use. Hence, a reusable medical sterilizer autoclave should be reliable and durable enough to withstand the numerous uses it receives.
Jika Anda memiliki pertanyaan untuk instalasi
atau butuh dukungan, jangan ragu untuk menghubungi kami.
86-15728040705
86-18957491906